Sabtu, 27 September 2014

Karburator Venturi Besar? Efektifkah?

Halo mas bro, mari kita lanjutkan membahas tentang karburator. Sudah tahu kan fungsi karburator? Fungsinya untuk mencampurkan udara dengan bensin, dan juga mengatur putaran mesin atau sebagai throttle. Sebenarnya sekarang sudah jaman injeksi sih, huehehe

Ilustrasi, sumber : http://www.kr-1s.co.uk/

Ukuran karburator diukur dari diameter dalamnya atau biasa disebut venturi. Diameter venturi bermacam – macam ukuranya, biasanya dari ukuran standar 18mm sd 20mm pada mesin berkapasitas kurang lebih 125cc. Nah, ukuran segitu kekecilan kah? Lanjut.

Apakah cocok untuk mesin standar?

Mesin standar tidak dipakai pada putaran RPM tinggi. Maka dari itu, kita hanya membutuhkan torsi yang besar untuk karakter yang “ stop n go “. Jadi akan mubazir jika tidak disertai modifikasi pada mesin nya.

Jadi boros enggak?

Wooii, mau kenceng kok minta irit? untuk mesin yang sudah di tune up, mengganti karburator yang lebih besar akan membuat mesin lebih efisien. Saya beranggapan pihak pabrikan motor memberi karburator secukupnya atau kadang kekecilan seperti di Ninja150 agar bisa irit.

Pengaruhnya apa sih?

Coba kita contohkan seperti sedotan. Jika kita minum dari sedotan kecil, maka air akan cepat mengalir, namun dalam debit air yang kecil. Sedangkan kalau dengan sedotan besar, maka air akan mengalir lebih lambat, namun dengan debit air yang besar. Got it ?

Nah anggapan kecepatan aliran ini yang disebut dengan “ air velocity “. Setelah saya searching di forum luar sih katanya untuk mengejar torsi, maka hanya dibutuhkan venturi yang kecil. Dan untuk mengail putaran tinggi dibutuhkan karburator berventuri besar.

Jika karburator terlalu besar, maka velocity akan kecil, sehingga kevakuman akan turun. Dan jika tak terjadi kevakuman maka bensin tidak terpompa. Yang ada malah angin doang dong? Huahaha

Nah jadi jika ingin membuat putaran atas lebih lega atau nafasnya panjang, pakai venturi yang kira – kira 2mm lebih besar  dari ukuran standar. Pokoknya gak boleh berlebihan aja. Tapi lain ceritanya sama mesin 2 tak. Nanti di artikel selanjutnya...

Terimakasih sudah tersesat disini. Huahaha 
Salam bro semua...


Jumat, 08 Agustus 2014

Cara Mengatur Ketinggian Pelampung Karburator

Halo bro semua, sebelumnya makasih ya dah mampir kesini. kita akan membahas masalah karburator nih. Bukan motor Injeksi loh. Huehehe

Jadi gini loh, ketika motor kita yang telah berubah spek mesinya atau meng-upgrade mesin , pasti membutuhkan asupan bensin yang lebih banyak. Oleh karena itu dibutuhkan proses Jetting alias penggantian ukuran spuyer ( jet ) yang lebih besar. Namun bukan hanya spuyer saja yang diubah, pengaturan ketinggian pelampung juga wajib diperhatikan.

Pelampung berguna untuk mengatur seberapa banyak bensin yang masuk pada mangkuk reservoir. Jadi cara kerjanya saat bensin masuk, bensin memenuhi mangkuk reservoir, Pelampung pun naik sampai batas ketinggian bensin yg ditentukan. Saat tercapai, plat pelampung menekan katup bensin, sehingga menutup masuknya bensin ke mangkuk reservoir.

Nah, Terus bagaimana pengaruh terhadap setelan karburator?

Semakin tinggi/penuh bensin pada mangkuk karburator, semakin banyak pula bensin yang masuk. Sehingga campuran bahan bakar menjadi lebih basah/rich. Begitu pula sebaliknya. Ini dikarenakan nozzle dan mainjet dipenuhi dengan bensin sehingga saat kondisi vakum, bensin lebih mudah tersedot. Ah gitu deh pokoknya...

Kapan dibutuhkan untuk menaikkan pelampung?

Saat dibutuhkan spuyer yang lebih besar, maka asupan bensin pada mangkuk karburator lebih banyak. Jika volume bensin pada mangkuk kurang, maka saat akselerasi, bensin pada mangkuk bisa habis tersedot, sehingga mesin bisa batuk/mati karena tak ada asupan bensin.

Monggo fotonya...

klik gambar untuk memperbesar
Miringkan karburator saat mengukur tinggi pelampung agar pegas tidak tertekan. Untuk memastikan dimana katup tertutup, tiup selang masuknya bensin, dan pastikan tidak ada kebocoran pada katup bensin. Jika ada kebocoran, segera ganti katup bensin. Hati - hati bensin tertelan, Huehehe

klik gambar untuk memperbesar

Cukup di bengkokan saja untuk mengaturnya, dikit saja, jangan sampai patah bro. Nah untuk yang plat berbahan plastik, tidak bisa dibengkokkan. Maka untuk menyetelnya, amplas tumpuan pegas ( lihat foto ) sampai ketinggian yang ditentukan, atau bisa juga memanaskan plastik tersebut ( tapi kurang dianjurkan, takutnya meleleh ). 

klik gambar untuk memperbesar

Untuk menyetelnya memang harus dengan kesabaran bro. capek sih bongkar, setel, bongkar, setel. Pokoknya harus pas dan tidak berlebihan agar bensin tidak tumpah. Hasilnya akan terasa saat akselerasi, jadi lebih berisi tarikanya.

Udah ah, sampai disini saja, Terimakasih bro semua dah mampir kesini. Salam...




Sabtu, 02 Agustus 2014

Test Drive KLX 150 L, Si Tinggi nan Langsing

Halo Bro semua yang tersesat di blog ini, hehe. Sebelumnya saya ucapkan Minal Aidzin Wal Faidzin, Mohon maaf lahir batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri : )

Nah, kebetulan saat kunjung - kunjung ke rumah saudara, eh ada motor KLX masih hangat dari pabrik nih, Yasudah tanpa malu malu saya minta restu untuk menaikinya. Dia adalah bro Adi Yang tinggalnya di Lumajang, Beliau penghobi motor bergenre Trail.

Sebelumnya saya belum pernah mencoba motor trail dan bukan seorang offroader. Mengetesnya pun hanya di jalan saja, padahal pengen banget jajal ke Bromo. Yasudah kita lihat fisik dari KLX 150 L ini.

klik gambar untuk memperbesar

Jadi dari basis mesin KLX150 ini ada beberapa varian yaitu versi onroad nya D`Tracker 150, KLX 150 S dan KLX 150 L. Yang membedakan antara S dan L yaitu ukuran diameter rodanya. Varian S dengan roda 16 in dan 19 in sedangkan varian L dengan roda 18 in dan 21 in. Selain itu knalpot juga berbeda deh.

Saya pertama ragu bisa naik nih motor, soalnya tinggi banget. Eh ketika saya naik, Blesss suspensi belakang turun. Hore bisa sampai kedua kaki, walaupun agak jinjit. Eh ternyata enteng banget ini motor jadi gak begitu menyulitkan karena tingginya, padahal titik beratnya tinggi. Kalau posisi berkendara sih nyaman lah, seperti trail kebanyakan. Nih bro fotonya ( ridernya gak cocok kurang berisi ). 

klik gambar untuk memperbesar

Mesinya tergolong bersifat torsi besar. Jadi sesuai kegunaanya. Rasio transmisi pun cepat pindah gigi, alias nafasnya pendek - pendek. Tapi dampaknya akselerasinya enteng banget tercapai. Saya tidak mencoba top speed nya, lah kan ini trail, gak perlu lah bro. hehehe

klik gambar untuk memperbesar

Yuk lirik panel speedometer. Lah, saya cari indikator bensin kok enggak ketemu ya? ah sudahlah tinggal intip tangki beres deh walaupun agak repot dan was was di jalan. Dan yang menurut saya agak ganjil yaitu selang rem depan yang melintang di stang, Kenapa sih tidak diselipkan di bawah spedometer agar terlihat rapih?

klik gambar untuk memperbesar

Untuk bagian Chassis, suspensi belakang sudah menggunakan monoshock dengan dibantu link pada swing arm unitrak dan suspensi belakang bisa di setel ketinggianya. Velg sudah aluminium bermerek Takasago asia, mantap bro. Motor ini benar benar nyaman dan lembut suspensinya, motor sport kalah empuk bro! 

Jadi kesimpulanya, walaupun tinggi, tapi mudah dikendarai karena bobotnya yang ringan. Cocok digunakan harian, apalagi melibas jalan rusak dan polisi tidur. Posisi pembonceng juga nyaman kok. Cocoklah untuk motor trail pertama dan bagi rider yang sudah bosan main di aspal. ( saya contohnya, huehehe )

Sip, sampai disini saja artikelnya, maaf tulisan berantakan. salam bro semua...Thanks for coming : )


Selasa, 22 Juli 2014

Kenali ciri-ciri Gasket Head Bocor

Tapi ini ciri-ciri buat mesin 2tak yang berpending air ya, hehe . Fungsi gasket ( orang biasa sebut paking/seal ) yaitu menyatukan antara 2 bidang untuk mencegah material masuk, seperti oli dan air coolant. Pada saat gasket tersebut rusak atau bocor, maka air atau oli yang tidak seharusnya masuk ke pembakaran malah jadinya membuat proses pembakaran jadi terganggu. Air coolant yang ikut terbakar menjadikan campuran bensin jadi rich, setelan karburator jadi terasa basah.

klik gambar untuk memperbesar

 Nih dia ciri – cirinya.

- Keluar asap banyak dari knalpot, ujung knalpot berlendir oli..
- Kadang terlihat kebocoran pada sekitar head cylinder.
- Berkurangnya volume air coolant pada tabung reservoir.
- Mesin bersuara brebet / tidak stabil.
- Busi berwarna hitam tertutup oli, busi mati.

Nih bro ada contohnya, monggo

klik gambar untuk memperbesar

klik gambar untuk memperbesar
Pada cylinder head terlihat banyak cairan yang tidak habis terbakar, menjadi lendir hitam yang bercampur oli samping. Biasanya gasket rusak disebabkan oleh umur gasket dan kualitas gasket itu sendiri. Dan sangat direkomendasikan untuk memakai gasket Original asli.

Eeitt, jangan lupa, saat terjadi masalah ini, lendir hitam tadi sudah menjalar ke seluruh tubuh, huehehe. Mulai dari cylinder head, Mekanisme KIPS, Knalpot, sekaligus Glasswool knalpot. Nah ini dia PRnya. Mau enggak mau harus dibersihkan semua memang jika kondisinya sudah parah berlendir oli. Kalau tidak bakal keluar lebih banyak asap dibandingkan kondisi normalnya.

Hayo, diperiksa mesinnya, kan kasihan, Sudah berasap lambat lagi Huehehe

Salam bro.


Review Membran / Reed valve Faito

Duh membrane lagi deh, ketika penasaran ingin mencoba membran berbahan carbon, yang katanya dapat menaikkan performa mesin 2 tak berasap anda.  Setelah googling, faito itu part aftermarket dari Negara Malaysia. Produknya banyak macamnya, dari lampu hingga crankshaft stroke up!! Woow. Percaya deh sama kualitasnya.  Hmmm langsung deh cicip produk membrannya.

klik gambar untuk memperbesar
Bermodalkan alat rumah tangga, akhirnya terpasang membranya. Putaran gas lebih responsif.  “wah, mantap nih” batinku. Test drive sebentar, setelah agak lama, kok putaran atas mbrebet ya? Saya langsung setel karburator. Karena setel udara gak mempan, saya langsung ganti spuyer dengan yang lebih besar, beranggapan kalau membran bahan carbon lebih banyak udara yang masuk sehingga pasokan bensin kurang. Lalu test drive lagi, Lah ? Gimana ini ? kok tetep begini ?

Karena bosan sehari-hari kips gak pernah menyala, akhirnya saya bongkar lagi itu membran. Saya kaget, panic, galau jadi satu hehehe. Ternyata eh ternyata crankshaft dan daerah dalam mesin benar-benar kering bro !!! Untung saja nggak telat tahunya, kalau enggak bisa ambrol semua tuh mesin huehehe. Semua normal padahal termasuk pompa oli samping, dan karburator. Akhirnya cek membran yang belum berumur seminggu itu. Ketika saya tarik membran, ternyata membran tidak membalik ke posisi semula, alias lembek!!  Pantas saat rpm  tinggi enggak ada tenaga, membran telat menutup, sehingga bensin balik lagi ke karburator. Aduh ampun dah, nyesel sama produk ini.

klik gambar untuk memperbesar

Semoga review ini bermanfaat ya bro semua, biar gak nyesel nantinya. Padahal harganya meyakinkan. Pengalaman memang guru yang baik bro. Makasih ya sudah mampir.

Salam.


Selasa, 17 Juni 2014

Perontok Cat, Paint Remover. Ajaib bro !!

Dimulai dari iseng iseng liat di youtube, eh ketemu cairan perontok cat. Saya benar benar baru tahu ada produk kayak gini, biasanya cat saya kelupas dengan dibakar huehehe. Oh ya bisa dicari di toko cat yang jenisnya bukan perontok cat tembok ya..

Nih bro…

klik gambar untuk memperbesar
Belum lima menit langsung rontok semua, widiih serem bro…

klik gambar untuk memperbesar

Setelah bereaksi bantu hilangkan menggunakan sikat. Ulangi bila perlu. Oh ya pakai sarung tangan plastic ya bro. Soalnya kalau kena kulit panas dan gatal ( Saya sudah kena huehehe ). Setelah selesai bilas menggunakan air mengalir dengan sabun begitu juga dengan kulit yang terkena.

klik gambar untuk memperbesar


Lihat hasilnya bersih sekali tanpa merusak permukaan. Sampai lubang transfer ikut bersih semua. Karena ini cairan kimia kuat, binggung saya membuang limbahnya. Yasudah campur air banyak lalu buang agar tidak terlalu pekat limbahnya. Ada yang tahu cara olah limbah? Pencemaran nih..

Dah ah gitu aja tipsnya. Garing amat yak ini blog huehehe… Salam bro semua, Thanks udah mampir..

Minggu, 25 Mei 2014

Cara Kerja Mesin bensin, Simpel Bro! ( Part 1 )

Halo Bro, Kita kita mau membahas mengenai mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine. Yaitu suatu sistem pembakaran yang dilakukan di ruangan tertutup. Secara singkat, sumber energy berasal dari (contoh) bensin. Pada mesin internal combustion sangat erat kaitanya dengan kompresi. Ya ! Pemampatan.

Kenapa sih harus dimampatkan? Misalkan jika di dalam ruang pembakaran tidak dilakukan pemampatan campuran udara dengan bensin, maka yang terjadi pembakaran tidak menghasilkan pemuaian volume udara yang besar sehingga energy yang dihasilkan tidak banyak untuk mendorong piston. Atau bisa dibilang tidak efisien, alias membuang energy sia sia saja. Namun jika dimampatkan terlebih dahulu dalam volume yang lebih kecil, maka setelah melalui pembakaran, udara akan memuai jauh lebih besar , dan otomatis akan mendorong piston lebih kuat. Itulah cara kerja mesin bensin secara singkat. Oh ya, banyak orang mengira di dalam mesin terjadi ledakan ledakan yang menggerakkan piston. Padahal sebenarnya hanya dilakukan pembakaran saja. 

Kita contohkan di mesin 4 tak dulu...

Gambar dari Google


Cara kerja pada siklus 4 tak:

1.       Intake
Yaitu proses masuknya campuran bahan bakar menuju ruang pembakaran. Bensin yang masuk sebelumnya sudah diubah wujudnya menjadi embun. Piston bergerak dari atas ke bawah yang menyebabkan kevakuman pada ruang bakar. Sehingga udara masuk dengan sendirinya. Langkah pertama pun selesai

2.       Kompresi

Proses dimana campuran bahan bakar dikompresi atau membesarkan tekanan dengan memperkecil area ruang bakar. Katup intake akan menutup sebelum dilakukan pemampatan. Piston bergerak ke atas sehingga terjadi pemampatan. Siklus ini selesai saat posisi piston pada puncaknya (titik mati atas).

3.       Pembakaran

Kondisi campuran bahan bakar sudah termampatkan siap untuk di bakar. Saat waktu yang tepat, cetus api dinyalakan pada busi, sehingga campuran tadi terbakar dan memuai. Udara yg memuai akan memaksa piston untuk bergerak dan meneruskan gaya dorongnya pada crankshaft yang kemudian diteruskan di penggerak roda.

4.       Pembuangan

Sekarang posisi piston berada di bawah (titik mati bawah). Gaya dorong yang dihasilkan dari pembakaran telah usai. Setelah pembakaran menghasilkan sisa berupa gas co2, co dan gas berbahaya lainya. Gas sisa tersebut dibuang saat katup pembuangan dibuka. Sehingga piston mendorong gas sisa menuju keluar mesin.

Begitupun seterusnya berulang - ulang.

Catatan: Benda wujud cair, tidak dapat dimampatkan. Sehingga bensin diubah dahulu menjadi                         embun agar bisa di mampatkan.
 ________________________________________________________________________________

Maaf blog ini menganut sistem sinetron. Sehingga cerita bersambung di episode berikutnya. 

Makasih ya sudah mampir....


Selasa, 18 Februari 2014

Test Drive Ninja 250RR Mono


 
 
Alhamdulillah saya bisa datang di sesi Test drive pada hari minggu 15 Februari . Lokasi acara di sirkuit gokart sentul. Impresi pertama, Ninja RR mono terlihat ramping, ukuranya diantara ninja 150RR dengan Ninja 250 2 silinder. Bentuk body jelas mendapat keturunan dengan ninja 250fi. Ada varian dengan rem ABS dan yang versi standar. Sempat bingung disana karena saya tidak dapat undangan acara itu, untungnya dibantu oleh rekan NOC Depok ( makasih ya bro semua ). Setelah sukses registrasi bermodal ID Pinjaman rekan NOC. Akhirnya dipanggil juga untuk test motor! Dipinjamkanlah safety gear dari Kawasaki. Lupa kalau masih pakai celana sma. Jadi makin grogi takut lecet. Huehehe

Saya gak butuh payung mbak !

Duduk diatas motor, posisi riding masih terasa nyaman untuk kategori sport. Langsung stater ckiiiit….breemm  suara serta getaran halus banget, Eit belum dikasih pengaman standar samping nih, padahal penting banget. Motor ini lampunya gak bisa dimatiin, alias pake AHO. Gak suka saya..Sip… Tancap gas.
Setelah dikasih kesempatan 4 putaran,Ternyata karakter 1 silinder memang kebalikan dengan kakaknya Ninja 250fi. Tenaga pada putaran bawah melimpah, akselerasi terasa yahud. Rangka trellis nya stabil, diajak cornering masih nurut. Untuk system pengereman sudah dirasa pakem, lebih pakem dari ninja 150.  Setelah mencicipi,Langsung disuruh tulis review ke Kawasaki, Pertanyaanya banyak termasuk harga yang menurut kita layak. Gak lupa disajikan snack gratis layaknya presmanan. Sikaat...

Sekedar info, pilihan warna sementara ada putih, hijau, kuning, dan merah. Katanya sih bulan Maret sudah tersedia.

 
Versi ABS

Oh ya, motor ini adalah pengganti varian ninja 150 2tak ( akan stop produksi di 2015 ). Jadi patut kita adu juga kan?  Setelah acara selesai kita diberi ijin mencicipi track, langsung kita bandingkan, untuk akselerasi memang masih kalah spontan dengan yang 2tak, Tapi untuk harian Ninja RR mono lebih cocok untuk karakter stop n go tanpa harus sering pindah gigi. Jadi motor ini dibuat untuk mengisi sela antara harga Ninja 150RR dengan Ninja 250Fi. Makin banyak pilihan, makin bagus kan?

Monggo komentar nya. salam

Rabu, 15 Januari 2014

Macam Jenis Filter Udara


Banyak sebagian orang melepas filter udara akan membuat naik tenaga mesin. Memang benar, namun ada tapi nya loh bro. Bisa memperpendek umur mesin. Kok bisa? Maka timbullah pertanyaan. huehehe

Jadi begini loh, filter udara berfungsi untuk menyaring kotoran debu pada udara sebelum memasuki ruang pembakaran. Hal ini untuk menghindari kotoran yang dapat merusak komponen mesin. Jika debu atau pasir masuk ke ruang pembakaran kan bahaya bisa menggores silinder dan katup. Akibatnya kompresi mesin jadi bocor. Ujung – ujungnya minta ganti part lagi deh.  Filter yang baik yaitu dapat menyaring kotoran sekecil mungkin dengan hambatan udara seminimal mungkin. Lanjut lagi kita – kita ke pemilihan jenis - jenis filter itu sendiri. Silahkan bro…

·         Oil Bath
            
Cara kerjanya, udara disaring melewati wadah berisi oli berbentuk seperti pipa U, debu dan kotoran otomatis menempel pada oli lalu mengendap di bawah. Lalu udara melewati filter berbahan spons/busa agar mencegah oli tidak ikut terbawa menuju mesin. Teknologi ini dipakai saat tahun 60’an. ( sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Air_filter#Oil_Bath   )

 

·         Spons/busa

 


Dibantu dengan lapisan tipis oli agar debu dapat tersaring dan menempel pada spons. Mempunyai keunggulan menampung banyak kotoran, sehingga banyak diaplikasikan pada motocross alias motor garuk tanah. Dapat dibersihkan dengan deterjen, dikeringkan, lalu dilapis oli tipis saja.

 

·         Kertas

 


Nah ini jenis yang banyak digunakan di motor sekarang, namun tidak semua lho. Ini termasuk filter kering. Material kertas sangat rapat, sehingga dapat menyaring kotoran yang ukuranya sangat kecil. Namun karena textur yang rapat itulah aliran udara sedikit terhalang. Membersihkanya dengan cara menggunakan angin bertekanan tinggi. Tiup nya dari dalam ke luar ya bro.hehehe

 

·         Cotton
 


Banyak diproduksi pada merk aftermarket. Kelebihanya? Dapat menyaring udara dengan bersih seperti bahan kertas dengan hambatan angin lebih kecil dari kertas. Jenis filter cotton gauze ini dapat pula dibersihkan dengan deterjen, jangan lupa diberi oli khusus yg direkomendasikan, karena filter ini termasuk wet filter.


Oh ya bro, jika memilih filter aftermarket sebaiknya melihat seberapa kecil kotoran yang dapat disaringnya. Bagusnya kurang dari sekitar 10 mikron deh, seperti tabel dibawah bro.
 
 
Sip deh sampai di sini saja bahasnya. Mohon dikoreksi jika ada yang salah. Sebelumnya, Terimakasih ya sudah mampir di sini, semoga bermanfaat. Terimakasih.
Salam.

Sabtu, 11 Januari 2014

Modif Reed Valve ala Boyesen


Namanya Reed Valve, para enthusiast 2 tak pasti sangat mengenal  tentang komponen penentu takaran asupan makanan bagi si mesin ini. yaitu sebuah katup berbentuk seperti membrane yang akan terbuka saat keadaan vakum. Keadaan vakum akan terbentuk sesuai prinsip kerja mesin 2 tak yang mengadopsi teknologi kompresi primer pada crankcase. Cara kerjanya terbilang simple dibandingkan dengan klep yang terdapat di mesin 4 tak, cukup mengandalkan keadaan vakum saja.


Luas membrane, jumlah membrane, dan material membrane adalah penentu karakter mesin yang akan dibuat. Misalnya, motocross memerlukan torsi melimpah di putaran RPM bawah, maka dibutuhkan katup yang cepat merespon. Yaitu memakai material fiberglass. Namun jika diterapkan pada motor roadrace yang bermain di RPM yang tinggi, maka katup akan telat menutup dan pembakaran jadi kacau alias batuk batuk. Digantilah dengan yang berbahan carbonfiber yang sifatnya lebih kaku dari fiberglass.


Nah gimana sih caranya agar tenaga motor merata dari putaran bawah sampai atas? Saya terinspirasi oleh produk yang dikeluarkan oleh boyesen. Keuntunganya karena terdapat 2 lapis membrane yang akan saling mengkoreksi pada putaran mesin tertentu. Harga yang ditawarkan cukup mahal bagi saya yang masih pelajar. Tapi kualitas jangan nanya deh. Yaudah kalau begitu kita nekat buat saja. Siap-siap trial & error nya yah. Hehehe

1.       Untuk varian ninja 2 tak varian naked ( ninja R dan ninja SS ), buka dahulu panel samping menggunakan kunci motor, lalu tarik pengait agar kunci terlepas. Lakukan juga untuk panel sebelahnya.

2.       Untuk membuka jok, lepas kedua baut (ukuran 10 ) di samping belakang jok. Lalu tarik jok kearah belakang, lalu lepaskan.

3.       Sebelumnya lepas selang bensin dan konektor kabel indikator bensin. lalu Lepas satu baut ( ukuran 10 ) pada tangki bagian belakang. Tinggal diangkat deh, oh ya ada saluran pembuangan juga akan ikut terangkat.

4.       Kendurkan clamp filter udara yang ada di karbulator, copot ketiga baut pada box filter, lalu copot dengan hati-hati.

5.       Lepas karbulator dengan mengendorkan clamp dulu. Hati-hati bensin tumpah. Kalau kotor dibersihin deh karbunya. Kan lumayan servis gratis huehehehe.

6.       Lepas keenam baut intake, lalu lepas Reed valve perlahan dengan mengetuk bagian yang sudah disediakan ( lihat gambar ). Kalau gasket/paking  sudah rusak sebaiknya diganti.
 
 
 
 

7.       Tinggal dilepas deh komponenya. Untuk membuatnya kita membutuhkan 4 lembar membrane. Lalu potong menggunakan cutter sesuai bentuk seperti model Boyesen. Saya gak pake rumus jadi mencontoh aja. Maaf ya.
 
 

 
8.       Kalau sudah dipotong, haluskan di setiap pinggirnya dengan amplas halus/kikir halus. Harus serapih mungkin ya, kalau bikinan saya gak rapih.
 
 

9.       Cek dahulu dengan teliti sebelum memasangnya kembali. Pasang seperti di gambar. Jangan takut lupa masangnya ya.
 
 

10.   Setelah terpasang semua, setel kembali Karbulatornya. Rasakan Khasiatnya!! Jangan lupa safety ridingnya ya.
 
Yang saya rasakan perbedaanya saat pada RPM bawah lebih isi tenaganya, dan suara lebih teratur. Saat RPM tinggi enak banget. Gimana kalau aslinya ya?.  Hasilnya mungkin berbeda sesuai dengan spek yang udah diubah. Kondisi motor saya hanya mengganti knalpot saja selebihnya standar semua. Jadi dalam kondisi standar seperti saya tenaga berubah tidak terlalu signifikan. Sekali lagi, ini hanya sebuah percobaan, keawetan membrane belum dibuktikan jadi saya Cuma iseng doang ya. hehehe
 
Sampai sini saja saya Sharing nya. Mohon dikoreksi  jika ada yang salah. Makasih bro udah
mampir. KEEP SAFETY RIDING ya!!