Minggu, 25 Mei 2014

Cara Kerja Mesin bensin, Simpel Bro! ( Part 1 )

Halo Bro, Kita kita mau membahas mengenai mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine. Yaitu suatu sistem pembakaran yang dilakukan di ruangan tertutup. Secara singkat, sumber energy berasal dari (contoh) bensin. Pada mesin internal combustion sangat erat kaitanya dengan kompresi. Ya ! Pemampatan.

Kenapa sih harus dimampatkan? Misalkan jika di dalam ruang pembakaran tidak dilakukan pemampatan campuran udara dengan bensin, maka yang terjadi pembakaran tidak menghasilkan pemuaian volume udara yang besar sehingga energy yang dihasilkan tidak banyak untuk mendorong piston. Atau bisa dibilang tidak efisien, alias membuang energy sia sia saja. Namun jika dimampatkan terlebih dahulu dalam volume yang lebih kecil, maka setelah melalui pembakaran, udara akan memuai jauh lebih besar , dan otomatis akan mendorong piston lebih kuat. Itulah cara kerja mesin bensin secara singkat. Oh ya, banyak orang mengira di dalam mesin terjadi ledakan ledakan yang menggerakkan piston. Padahal sebenarnya hanya dilakukan pembakaran saja. 

Kita contohkan di mesin 4 tak dulu...

Gambar dari Google


Cara kerja pada siklus 4 tak:

1.       Intake
Yaitu proses masuknya campuran bahan bakar menuju ruang pembakaran. Bensin yang masuk sebelumnya sudah diubah wujudnya menjadi embun. Piston bergerak dari atas ke bawah yang menyebabkan kevakuman pada ruang bakar. Sehingga udara masuk dengan sendirinya. Langkah pertama pun selesai

2.       Kompresi

Proses dimana campuran bahan bakar dikompresi atau membesarkan tekanan dengan memperkecil area ruang bakar. Katup intake akan menutup sebelum dilakukan pemampatan. Piston bergerak ke atas sehingga terjadi pemampatan. Siklus ini selesai saat posisi piston pada puncaknya (titik mati atas).

3.       Pembakaran

Kondisi campuran bahan bakar sudah termampatkan siap untuk di bakar. Saat waktu yang tepat, cetus api dinyalakan pada busi, sehingga campuran tadi terbakar dan memuai. Udara yg memuai akan memaksa piston untuk bergerak dan meneruskan gaya dorongnya pada crankshaft yang kemudian diteruskan di penggerak roda.

4.       Pembuangan

Sekarang posisi piston berada di bawah (titik mati bawah). Gaya dorong yang dihasilkan dari pembakaran telah usai. Setelah pembakaran menghasilkan sisa berupa gas co2, co dan gas berbahaya lainya. Gas sisa tersebut dibuang saat katup pembuangan dibuka. Sehingga piston mendorong gas sisa menuju keluar mesin.

Begitupun seterusnya berulang - ulang.

Catatan: Benda wujud cair, tidak dapat dimampatkan. Sehingga bensin diubah dahulu menjadi                         embun agar bisa di mampatkan.
 ________________________________________________________________________________

Maaf blog ini menganut sistem sinetron. Sehingga cerita bersambung di episode berikutnya. 

Makasih ya sudah mampir....